Wednesday, May 28, 2008

Tebu manis diakhir gelaran TOUR de DLANGGU


Dedengkot nggenjot Mojokerto tau persis apa yang diinginkan para bikers TCC JATIM sehingga tidak begitu sulit baginya untuk mencarikan rute pada gelaran Turing bulan Mei ini. Para bikers diajak menyambung jalan antara Gumeng dan Begaganlimo, memang sewaktu kami dulu diajak menjejak selokendit Begaganlimo jalan sudah buntu bersama club Gatoel Mojokerto.Pada kesempatan lain kami juga diajak menikmati daerah Gumeng sampai diujung jalan alias buntu sambil menikmati makanan khas pegunungan sayur rebung dan sambal teri kala itu bersama club Gatoel dan Gama 145 komunitas pesepedanya Pemda Mojokerto. Kali ini kedua jalan itu disambungnya melalui medan offroad yang memang banyak memakan tenaga karena selain berbatu harus memanggul sepedanya karena menyebrangi beberapa sungai. Lebih dari 1 jam medan offroad ini harus ditempuhnya, tidak sedikit juga yang sampai jatuh bangun.Syukurlah diakhir gelaran dihibur oleh panggung gembira, flexters dancer dan penyanyi dankdhut dan yang istimewa panitia menyuguhkan menu special berupa tebu manis yang sudah dikupas, bagi kami dari surabaya makanan jenis ini sudah agak langka sehingga hidangan ini terasa istimewa. Sumpah aku pingin lagi tebunya lain kali akan kucari lagi, terima kasih TCC Mojokerto samapai ketemu di gelaran selanjutnya bravo TCC JATIM+++

Tour De Mojokerto


Tagung 26 Mei 08:Tour De Mojokerto Sabtu 24 Mei 08. Para Biker Divre 5 menggelar kegiyatan rutin. Tour kali ini diikuti oleh 237 biker. Merupakan Rekor tertinggi peserta dari sebelumnya. Ajang olah Raga sambil silaturahmi diberangkatkan oleh JM kandatael SBT M Firdaus. Start Finish STO Dlangu mojokerto, dengan jarak sekitar 44 km.Dari STO Dlangu para Biker sudah diuji nyalinya. Sebab keluar dari Start tanpa terasa Struktur jalan menuju lereng Gunung penanggungan sudah mulai nanjak. Setelah mengayuh sepeda sekitar 8 km, barulah para biker mulai meniti route aspal naik turun yang sangat tajam sejauh 12km ke arah kaki gunung Penanggungan (post satu). Setelah lewati post satu, disinilah para biker benar2 diuji nyalinya. Sebab route sudah mulai masuk jalan setapak mendaki lereng penanggungan kurang lebih 10km. Jangankan naik sepeda, jalan kaki saja menyusuri naik turunnya route setapak yang penuh semak dan bebatuan lereng, tanpa beban saja sudah sangat berat. Tetapi Andrenalin para biker divre5 memang luar biasa. Semua mendaki dan turun bukit sambil mendorong sepeda, bahkan sering harus memanggul sepedanya dijalan berbebatuan besar dan sungai. Sulitnya medan lereng penanggungan dapat ditaklukkan oleh para biker Divre5 dengan susah payah tanpa ada masalah. Tak sedikit yang terpeleset di lereng ini. Namun tak ada masalah besar. Hanya ada tiga peserta yang mengalami kecelakaan kecil dan terjatuh waktu mendaki hingga sampai di post dua. Tapi semua itu malah bikin senang mereka, karena berhasil taklukan seluruh tantangan yang ada.Usai post dua, para biker masih harus menempuh jarak jalanan naik dan makadam sejauh 14km menuju finish STO Dlangu. Sesampai di Finish semua tampak ceria sambil cerita pengalaman masing2 pada peserta lainya sambil makan dan nikmati hiburan yang disukahkan sambil undi door priece. Menurut Jm Mojokerto I Putu Waliana, Route tersebut memang dicarikan khusus agar para biker sepulang dari tour memiliki kesan tersendiri yang tak terlupakan selama berkiprah di TCC. `` Saya sebenarnya juga menyesal tak dapat mendapingi rekan2, dalam tour ini. Karena kesehatan saya saat ini tak memungkinkan``. Kata I Putu ketika dikonfirmasi penulis kok tak ikut dalam acara. //iim.